
Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan beredar viral video guru agama wanita di Grobongan bersama siswa SMP-nya, disertai link juga turut diburu.
Hal itu awalnya dibagikan oleh pengguna akun X @Ijisooom menarasikan mempunyai video dari peristiwa itu, dan membagikan link dari video tersebut.
Akun X itu memposting status yang menuliskan ‘Guru agama dan murid yang lagi viral gak nyangka banget..’, lalu di bawahnya menyertakan sekitar 7 link, selain itu dia juga memposting sebuah gambar yang mengilustrasikan dari video itu.
Usai viral diketahui Guru Agama wanita itu berinisial ST (35), merupakan guru agama di SMP sekolah tempat ia mengajar.
Korban dari pelaku Guru ST itu yang dilaporkan oleh keluarga korban atas kasus kekerasan seksual tersebut terjadi saat korban masih siswa SMP di Grobogan di kelas 8 atau 2.
Korban dan ST telah berhubungan selama dua tahun, atau dari korban berusia empat belas tahun. Sekarang korban berusia enam belas tahun.
Adapun modus dibalik kelakuan ST yaitu mengajak korban ke rumahnya untuk belajar mengaji, dia malah menciuminya. Korban dijanjikan dibelikan jaket, pakaian, diberikan uang, dan dipenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sebagai gantinya, korban harus memenuhi permintaan ST.
Demikian dijelaskan oleh Pengacara korban, Hernawan. Baik warga maupun keluarga ST pernah menggerebek hubungan yang dia miliki dengan muridnya. Pada kejadian pertama, ST, janda anak satu itu, sempat digrebek di rumahnya oleh warga saat dia sedang bersama korban.
Dilansir dari Merdeka, seorang guru perempuan bernama ST (35) kepergok seorang warga melakukan tindakan asusila terhadap siswanya di kamar mandi berdua. Orang-orang yang mergoki langsung mendatangi mereka dan membawa mereka ke Kepala Desa.
Nur, salah seorang warga, menceritakan, yang perempuan keluar pakai handuk, Y pakai sarung. Disebutkan lebih lanjut kejadian itu berlangsung sejak tahun 2023 lalu.
Nur mengatakan bahwa korban selalu melewati samping rumahnya setiap hari ke rumah ibu guru agamannya. Saya sempat nanya mau ngaji, pas lewat samping rumah saya, cerita nur.
Sebenarnya, kecurigaan itu muncul pada bulan November 2023, sekitar pukul 20.00 WIB, saat Nur berada di belakang rumah dan melihat ST dan korban masuk ke kamar mandi bersama. Pada saat itu, kamar mandi ST terpisah dari bangunan utama. Bangunan kamar mandi memiliki dua pintu biru yang dapat dilihat dari rumah Nur.
“Saya lihat Y dan ST masuk kamar mandi. Saya tidak ke sana, mantau saja,” ujarnya.
Dalam mediasi pertama, kata Supar, kepala dusun Pengkol, ST mengakui kesalahannya dan bersepakat damai dengan pihak korban dan berjanji tidak akan melakukannya lagi.
Setelah diberi toleransi, ST mengulangi kesalahannya dan akhirnya dikeluarkan dari sekolah tempat kerjanya pada tahun 2023.
Namun, mereka berdua ternyata masih berhubungan, dan ST bahkan memberi Y tempat kos. Pada akhir September 2024, Y ternyata berada di rumah ST sendirian karena ST sedang menjenguk putrinya di pondok.
Perkembangan kasus ini sudah naik ke penyidikan, karena polisi sudah memanggil dan memeriksa 11 saksi.
Tinggalkan Balasan